Direktur PT Chitose Indonesia, R Nurwulan Kusumawat mengungkapkan, penjualan manufaktur furnitur meningkat signifikan pada kuartal ketiga tahun 2024. Wulan pun membagi strategi atas capaian tersebut.
“Pada kuartal ketiga 2024, mencatat penjualan sebesar Rp320,02 miliar meningkat signifikan sebesar 9 persen. Atau sebesar Rp25,12 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Wulan dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
Ia menjelaskan, pertumbuhan kinerja Perseroan ditopang faktor kunci, seperti peningkatan penjualan, pengendalian biaya operasi, dan beban usaha. Hal itu dapat menjaga persentase laba kotor, meningkatkan laba bersih, serta pengelolaan arus kas yang optimal.
“Sehingga dapat menurunkan beban keuangan. Alhasil mencatatkan laba bersih berbalik positif dari tahun sebelumnya,” ujar Wulan.
Wulan melanjutkan, peningkatan penjualan ditunjang dari penjualan lokal dan ekspor. Penjualan produk dalam negeri selama 2024 memberikan kontribusi sebesar 92 persen, atau Rp294,34 miliar.
Sisi lain, ekspor menyumbang sebesar 8 persen atau Rp25,68 miliar. Penjualan ekspor 2024 pun mengalami peningkatan hampir 109 persen, Rp13,40 miliar.
Adapun penjualan lokal meningkat 4 persen. Angkanya mencapai Rp11,72 miliar.
“Dari sisi penjualan ekspor peningkatan didukung oleh penjualan ke Jepang. Untuk produk kursi serta ke Malaysia untuk produk kursi piano dan Airmate C-Pro,” ucap Wulan.
Peningkatan penjualan lokal terutama terjadi pada peningkatan beberapa penjualan produk. Produk dimaksud seperti furnitur kantor, ranjang rumah sakit, dan furnitur sekolah.
Perusahaan juga melakukan pengendalian biaya yang sangat baik. Hasilnya, perusahaan dapat mempertahankan persentase laba kotor di tingkat 31 persen.
Sementara, persentase laba usaha di tingkat 4 persen lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan berhasil mencatat laba usaha sebesar 2 persen.
“Sehingga perusahaan secara impresif pada kuartal ketiga mampu menorehkan laba bersih Rp6,68 miliar meningkat tajam. Ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mencatatkan kerugian,” ucapnya.